Saat ini,bahan kemasan kosmetik yang dapat terurai secara hayatiTelah digunakan untuk kemasan kaku krim, lipstik, dan kosmetik lainnya. Karena kekhasan kosmetik itu sendiri, kemasannya tidak hanya perlu memiliki tampilan yang unik, tetapi juga perlu memiliki kemasan yang memenuhi fungsi khususnya.
Sebagai contoh, ketidakstabilan bahan baku kosmetik yang melekat hampir sama dengan ketidakstabilan makanan. Oleh karena itu, kemasan kosmetik perlu menyediakan sifat penghalang yang lebih efektif sambil tetap mempertahankan sifat kosmetik. Di satu sisi, perlu untuk sepenuhnya mengisolasi cahaya dan udara, menghindari oksidasi produk, dan mengisolasi bakteri dan mikroorganisme lain agar tidak masuk ke dalam produk. Di sisi lain, kemasan juga harus mencegah bahan aktif dalam kosmetik terserap oleh bahan kemasan atau bereaksi dengannya selama penyimpanan, yang akan memengaruhi keamanan dan kualitas kosmetik.
Selain itu, kemasan kosmetik memiliki persyaratan keamanan biologis yang tinggi, karena dalam bahan tambahan kemasan kosmetik, beberapa zat berbahaya dapat larut dalam kosmetik, sehingga menyebabkan kosmetik terkontaminasi.
Bahan kemasan kosmetik yang dapat terurai secara hayati:
Bahan PLAPLA memiliki kemampuan pengolahan dan biokompatibilitas yang baik, dan saat ini merupakan bahan kemasan biodegradable utama untuk kosmetik. Bahan PLA memiliki kekakuan dan ketahanan mekanik yang baik, menjadikannya bahan yang baik untuk kemasan kosmetik yang kaku.
Selulosa dan turunannyaSelulosa adalah polisakarida yang paling umum digunakan dalam produksi kemasan dan merupakan polimer alami yang paling melimpah di bumi. Terdiri dari unit monomer glukosa yang dihubungkan bersama oleh ikatan glikosidik B-1,4, yang memungkinkan rantai selulosa membentuk ikatan hidrogen antar rantai yang kuat. Kemasan selulosa cocok untuk penyimpanan kosmetik kering yang tidak higroskopis.
Bahan patiPolisakarida yang tersusun dari amilosa dan amilopektin, terutama berasal dari serealia, singkong, dan kentang. Material berbasis pati yang tersedia secara komersial terdiri dari campuran pati dan polimer lain, seperti polivinil alkohol atau polikaprolakton. Material termoplastik berbasis pati ini telah digunakan dalam berbagai aplikasi industri dan dapat memenuhi kondisi aplikasi ekstrusi, pencetakan injeksi, pencetakan tiup, peniupan film, dan pembusaan kemasan kosmetik. Cocok untuk kemasan kosmetik kering yang tidak higroskopis.
KitosanChitosan berpotensi sebagai bahan kemasan yang dapat terurai secara hayati untuk kosmetik karena aktivitas antimikrobanya. Chitosan adalah polisakarida kationik yang berasal dari deasetilasi kitin, yang diperoleh dari cangkang krustasea atau hifa jamur. Chitosan dapat digunakan sebagai lapisan pada film PLA untuk menghasilkan kemasan fleksibel yang dapat terurai secara hayati dan antioksidan.
Waktu posting: 14 Juli 2023