Diterbitkan pada 30 Agustus 2024 oleh Yidan Zhong
Di pasar kecantikan yang sangat kompetitif,desain kemasanWarna dan pola bukan hanya elemen dekoratif, tetapi juga alat penting bagi merek untuk membangun koneksi emosional dengan konsumen. Warna dan pola lebih dari sekadar menarik secara visual; keduanya memainkan peran penting dalam mengkomunikasikan nilai-nilai merek, membangkitkan resonansi emosional, dan pada akhirnya memengaruhi pengambilan keputusan konsumen. Dengan mempelajari tren pasar dan preferensi konsumen, merek dapat menggunakan warna untuk meningkatkan daya tarik pasar mereka dan menciptakan koneksi emosional yang lebih dalam dengan konsumen.
Warna: Jembatan emosional dalam desain kemasan
Warna adalah salah satu elemen desain kemasan yang paling langsung dan ampuh, dengan cepat menarik perhatian konsumen dan menyampaikan nilai-nilai emosional tertentu. Warna tren 2024 seperti Soft Peach dan Vibrant Orange lebih dari sekadar cara untuk terhubung dengan konsumen. Warna tren untuk tahun 2024, seperti Soft Peach dan Vibrant Orange, tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga menjembatani kesenjangan untuk terhubung dengan konsumen secara emosional.
Menurut Pantone, warna merah muda lembut telah dipilih sebagai warna tren untuk tahun 2024, melambangkan kehangatan, kenyamanan, dan optimisme. Tren warna ini merupakan cerminan langsung dari konsumen yang mencari keamanan dan dukungan emosional di dunia yang penuh ketidakpastian saat ini. Sementara itu, popularitas warna oranye cerah menunjukkan pencarian energi dan kreativitas, terutama di kalangan konsumen muda, di mana warna cerah ini dapat menginspirasi emosi positif dan vitalitas.
Dalam desain kemasan produk kecantikan, penggunaan warna dan gaya artistik adalah dua elemen yang paling diperhatikan konsumen. Warna dan gaya desain saling melengkapi, dan keduanya dapat beresonansi dengan konsumen baik secara visual maupun emosional. Berikut adalah tiga gaya warna utama yang saat ini ada di pasaran dan pemasaran emosional di baliknya:
Popularitas Warna Alami dan Penyembuhan
Permintaan emosional: Psikologi konsumen global pasca-pandemi cenderung mencari kenyamanan psikologis dan kedamaian batin, dengan konsumen lebih fokus pada perawatan diri dan produk penyembuhan alami. Permintaan ini mendorong popularitas palet warna alami seperti hijau muda, kuning lembut, dan cokelat hangat.
Aplikasi desain: Banyak merek menggunakan warna-warna alami yang lembut ini dalam desain kemasan mereka untuk menyampaikan kesan kembali ke alam dan untuk memenuhi kebutuhan penyembuhan konsumen. Warna-warna ini tidak hanya sejalan dengan tren kemasan ramah lingkungan, tetapi juga menyampaikan atribut alami dan sehat dari produk tersebut. Alat AI akan meningkatkan efisiensi kerja, danAI yang tidak terdeteksiLayanan ini dapat meningkatkan kualitas alat AI.
Munculnya Warna-warna Berani dan Personal
Tuntutan emosional: Dengan munculnya generasi muda konsumen pasca-95 dan pasca-00, mereka cenderung mengekspresikan diri melalui konsumsi. Generasi konsumen ini memiliki preferensi yang kuat terhadap produk yang unik dan personal, sebuah tren yang mendorong penggunaan warna-warna cerah dan berani secara luas dalam desain kemasan.
Penerapan desain: Warna-warna seperti biru terang, hijau neon, dan ungu yang memukau dengan cepat menarik perhatian dan menonjolkan keunikan suatu produk. Popularitas warna-warna dopamin mencerminkan tren ini, dan warna-warna ini memenuhi kebutuhan konsumen muda akan ekspresi yang berani.
Digitalisasi dan Munculnya Warna Virtual
Kebutuhan emosional: Dengan munculnya era digital, batasan antara dunia virtual dan dunia nyata semakin kabur, terutama di kalangan konsumen muda. Mereka tertarik pada produk-produk futuristik dan berteknologi tinggi.
Penerapan desain: Penggunaan warna metalik, gradien, dan neon tidak hanya memenuhi kebutuhan estetika konsumen muda, tetapi juga memberikan merek tersebut kesan masa depan dan wawasan ke depan. Warna-warna ini mencerminkan dunia digital, menyampaikan kesan teknologi dan modernitas.
Penggunaan warna dalam desain kemasan kosmetik tidak hanya untuk tujuan estetika, tetapi juga merupakan sarana penting bagi merek untuk terhubung dengan konsumen melalui pemasaran emosional. Munculnya warna-warna alami dan menenangkan, warna-warna berani dan personal, serta warna-warna digital dan virtual, masing-masing menjawab kebutuhan emosional konsumen yang berbeda dan membantu merek menonjol dalam persaingan. Merek harus lebih memperhatikan pemilihan dan penerapan warna, menggunakan ikatan emosional antara warna dan konsumen untuk meningkatkan daya saing pasar dan memenangkan loyalitas konsumen jangka panjang.
Waktu posting: 30 Agustus 2024