10 Tren Desain Teratas Tentang Kemasan Kecantikan
Melihat industri kecantikan dalam beberapa tahun terakhir, banyak merek dalam negeri yang membuat banyak trik baru dalam desain kemasan.Misalnya, desain gaya Cina telah dikenal oleh konsumen, bahkan mencapai popularitas yang keluar dari lingkaran.
Tak hanya itu, kini desain kemasan kosmetik dalam negeri tidak lagi sebatas gagasan integrasi budaya tradisional, menunjukkan tren gaya yang lebih beragam.Dalam persaingan industri kosmetik yang semakin ketat, bagaimana menciptakan gaya desain kemasan yang khas atau unik sesuai dengan positioning mereknya sendiri menjadi semakin penting.
Setelah mengklarifikasi elemen pemikiran strategis kemasan merek, mari kita lihat analisis dan penerapan tren desain kemasan kecantikan saat ini.Di sini, saya telah merangkum dan meringkas beberapa tren populer saat ini.
1. Gaya Retro 90-an
Sederhananya, ini adalah beberapa konten retro, ditambah dengan perpaduan budaya pop kita saat ini, dan kemudian menciptakan warna neon yang cerah, berdampak, banyak, dan gaya penyusunan huruf yang berani.Yang Menggabungkan berbagai ekspresi visual.Karena kita hidup dalam konteks Timur, beberapa elemen dan benda budaya Timur lebih mudah diakses oleh kita;dan meski kemasan merek cokelat ini di Barat juga bergaya retro, kita mungkin perlu memikirkan era apa ini.Karena kita belum mengalaminya secara pribadi.Oleh karena itu, untuk desain kemasan bergaya retro, konteks budaya sangatlah penting.
2. Kemasan Minimalis Datar
Salah satu keunggulan dari desain kemasan ini adalah akan membuat merek kami memiliki rasa modernitas yang sangat kuat, yang nyaman untuk komunikasi di media seluler.Karena pola gaya kemasan jenis ini semuanya digital, tidak dibatasi oleh resolusi, dan dapat digunakan dalam adegan dengan berbagai ukuran.
3. Mengintegrasikan Unsur Lokal dan Kemasan Eksotis
Jenis gaya ini dapat membuat orang merasa melarikan diri dari kenyataan dan tiba-tiba pergi ke tempat yang jauh.Misalnya, gaya Brasil diintegrasikan ke dalam desain Starbucks, yang akan membuat orang berpikir tentang perasaan berlibur di Brasil.Desain kemasan yang mendambakan jarak seperti ini juga dapat menjangkau konsumen dengan baik.
4. Desain Psikedelik
Jenis gaya ini menggunakan warna yang lebih berani dan kontras yang lebih kuat, dan estetikanya sebagian besar adalah pola kaleidoskop, fraktal, atau paisley, yang membuat orang merasa halusinasi.Desain kemasan jenis ini juga memiliki pemikiran emosional di dalamnya, dan juga dapat menarik konsumen jika digunakan dengan benar.
5. Asam dan Gaya Jelek Baru
Jenis desain ini menumbangkan aturan desain sebelumnya, dan desain serta tipografi sama sekali berbeda dari bahasa tipografi sebelumnya.Keunggulan gaya ini adalah memiliki dampak yang sangat kuat dan ingatan yang lebih dalam bagi konsumen, dan juga sangat cocok untuk mengekspresikan kepribadian merek.Namun saat menggunakan jenis gaya ini, Anda memerlukan kemampuan kontrol yang baik dan kemampuan integrasi gambar yang sangat baik.
6. Warna Gradien, Neon, Melamun
Jenis gaya ini sebenarnya telah disukai oleh banyak merek.Nada cerah dan melamun, ditambah dengan beberapa kertas timah dan elemen holografik, dapat menangkap hati wanita dengan sangat baik;penggunaan warna-warna cerah juga dapat dengan cepat menarik perhatian konsumen secara visual.
7. Kemasan Interaktif
Keunggulannya adalah memungkinkan konsumen untuk berpartisipasi, dan konsumen dapat menciptakan hubungan emosional dengan merek melalui kemasan ini saat menggunakan produk.Misalnya mendesain dialog, menyobek, menekan dan menginisiasi perilaku melipat bentuk tertentu pada kemasan.
8. Pengemasan Produk Berkelanjutan
Desain ini juga bisa dikatakan sebagai kelanjutan dari gaya tetap.Ini sebenarnya terkait erat dengan nilai merek, karena konsumen Generasi Z lebih peduli apakah merek yang mereka dukung konsisten dengan nilai dan filosofi hidup mereka sendiri, yang juga menentukan keinginan mereka untuk membeli.
9. Gaya Metaverse
Ini lebih merupakan tren daripada gaya.Saat ini, ini lebih fokus pada juru bicara virtual dan koleksi digital, yang memungkinkan konsumen untuk melakukan beberapa interaksi virtual, tetapi tidak banyak digunakan dalam industri kosmetik, dan lebih banyak lagi dalam produk teknologi digital.
Waktu posting: Des-22-2022